Metode Intuitif
Interdisipliner adalah suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan ilmu yang lain, jadi tidak hanya satu disiplin ilmu. Tokoh intuitif adalah Plotinus dan Henri Bergson. Plato berpendapat bahwa kebenaran atau kenyataan ada di dalam idea atau pikiran.
PLOTINUS
Plotinus disebut Neoplatonisme, karena mengembangkan pikiran-pikirannya Plato. Mistik adalah hal-hal yang melampaui batas. Sebagai contoh percaya terhadap yang tidak terbukti secara nyata seperti setan. Contoh lain misal mencari hari baik untuk pernikahan atau bahkan saat akan dilangsungkannya akad nikah pengantin dilangkahi oleh ibunya, hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan atau mistik. Kontemplatif atau Kontemplasi, yaitu ketika kita merenung dan menyambungkan diri dengan Tuhan sehingga mendapatkan jawaban atas pertanyaan. Basis atau dasar dari Kontemplatif adalah bukan sekedar cara berfikir, tapi hidup itu sendiri adalah filsafat. Orang harus mengambil jeda, merenung, dan bersyukur. Eksplisitasi intuisi yaitu mengeluarkan dengan jelas intuisinya. Tiap manusia punya potensi kebenaran, tapi tidak digunakan dengan baik. Kebenaran hanya ada dalam pikiran, belum tentu ada di dalam tindakan.
Apriori, yaitu pengetahuan yang sudah ada sebelum bertemu pengalaman. Lawan dari Apriori yaitu Aposteriori. Aposteriori adalah pengetahuan yang ada setelah bertemu pengalaman.
Misal: Apakah ada orang yang mengetahui ilmu pengetahuan sebelum belajar? Ada, tapi sedikit.
Dogmatik (wilayah agama), adalah kebenaran yang tidak perlu dipertanyakan. sebagai contoh bahwa daging babi itu haram, sudah haram dari dirinya sendiri. Hal tersebut tidak perlu dipertanyakan tapi diyakini.
Single Minded, yaitu pikiran tunggal. Lawan dari Single Minded adalah Open Minded. Open Minded yaitu pikirannya terbuka, maksudnya bahwa pikiran itu lebih dari satu.
Tentatif → sementara.
Misal: Kebenaran itu bersifat tentatif. Ketika ada kebenaran baru, kebenaran itu gugur.
Kausalitas → sebab akibat.
Misal: IPK teman bagus itu karena dia belajar.
Seperti yang terdapat dalam QS. Al-Insyirah: 6
Inna ma'al 'usri yusro “kalau kamu bersusah payah hasilnya akan mudah.”
Supraintelektual yaitu intelektual yang melampaui nalar.
Misal: ketika membuat makalah pikiran kita mentok, dan tanpa sadar lalu teringat materi yang akan dibahas selanjutnya. Contoh tersebut merupakan intuisi atau pikiran.
Intuisi yaitu kebenaran yang lahir dari kilatan ide yang tak terduga. Intuisi akan semakin tajam jika melakukan kegiatan spiritual. Intuisi kebenaran tidak bisa ditiru oleh orang lain.
Komentar
Posting Komentar