Perkuliahan Online Pertemuan Ke-4 "Filsafat Yunani Kuno"

    Pada pertemuan mata kuliah Filsafat Umum minggu ke-4 kali ini dilakukan secara daring. Alasanya karena pada minggu-minggu sebelumnya jadwal mata kuliah Filsafat Umum digunakan untuk kegiatan User Education Library dan Islamic Banking Introduction. Pada pertemuan daring kali ini diawali membahas tentang chapter. Chapter merupakan bagian dari buku atau bab yang runtut. Dalam chapter terdapat Antologi yaitu kumpulan tulisan dari banyak penulis yang dimuat dalam satu buku. Antologi berbeda dengan Ontologi. Definisi Ontologi itu sendiri adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang hakikat sesuatu. Namun kedua hal tersebut sering keliru dalam masyarakat. Pembahasan berlanjut mengenai materi utama pada pertemuan kali ini yaitu Filsafat Yunani Kuno.

    Pada masa Yunani muncul pemikiran yang mempersoalkan tentang alam. Dari mana terjadinya alam, dan apa dasar utama atau asas dari alam itu sendiri. Pada zaman kuno hidup penuh dengan mitos dan dongeng yang terus dibawa sampai sekarang dalam bentuk mitos dan dongeng jenis baru. Salah satu contoh dalam mitos kuno, misal si A yang tinggal di kota X menikah dengan si B yang tinggal di kota Y maka pernikahan tersebut akan berujung maut. Sedangkan contoh dalam mitos modern yaitu bahwa hp iphone itu lebih canggih dari merk-merk hp yang lain. Kedua hal tersebut merupakan sudut pandang hidup yang berbasis branding, yaitu strategi agar sesuatu hal dapat menarik dan melekat di benak seseorang. Pada masa Yunani Kuno, alam semesta merupakan pertama kali yang mendasari filsafat. Karena pada zaman dahulu belum ada agama dan tidak ada petunjuk dalam kehidupan. Kita harus bersyukur karena kita mendapat anugerah lahir dari orang tua muslim. Anugerah tersebut merupakan keyakinan yang ada tanpa kita sadari.

Mengapa filsafat alam dan Yunani?

Karena tempat lahir dan berkembang filsafat dari Yunani dan topik yang pertama dibahas adalah alam. Ciri umum filsafat Yunani itu sendiri adalah Rasionalisme yaitu berfikir menggunakan akal. Pemikiran-pemikiran pada masa Pra Socrates disebut juga filsuf alam. Filosof Yunani pada masa tersebut diantaranya adalah:

1.     Thales

Thales berpendapat bahwa akar segala sesuatu itu adalah air. Sebagai contoh manusia beberapa hari tanpa makan maka tidak apa-apa, tapi manusia tidak bisa hidup tanpa adanya air.

2.     Anaximander

Berkaitan dengan bidang ilmu astronomi, ia berpendapat bahwa akar segala sesuatu itu bukan air tetapi segala sesuatu yang “tidak terbatas” (tidak bisa diukur, tidak bisa dilihat, dan tidak bisa diceritakan). Tidak ada kehidupan yang hanya satu sudut. Sebagai contoh, bahagia sekali lulus kuliah, karena setiap hari begadang mengerjakan tugas-tugas, stres PPL, kesurupan waktu KKN, dll. Contoh lain, misal kita naik kereta dan kita melihat ada orang yang berjalan kaki dan mengendarai motor, kita melihat hal tersebut bahwa pergerakan mereka sangat lambat. Berbeda lagi saat kita naik pesawat dan kita melihat kereta api, kalau kita lihat dari atas pesawat, kereta api terlihat kecil dan pergerakannya juga cukup lambat. Kedua hal tersebut merupakan Relativisme, yaitu sudut pandang tidak tetap yang terletak pada pembandingnya.

3.     Anaximenes

Anaximenes adalah murid dari Anaximander. Namun tidak semua pendapat gurunya ia ikuti. Hubungan keduanya bisa disebut ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Anaximenes berpendapat bahwa asal segala sesuatu adalah udara. Udara adalah penentu kehidupan. Dan hidup itu substansinya adalah gerak, sehingga mager itu bertentangan dengan filsafat Anaximenes.

4.     Herakletos

Herakletos disebut sebagai perintis empiris. Empiris merupakan segala sesuatu yang bisa dilihat dan dirasakan oleh panca indera. Dia berpendapat bahwa tidak ada yang tetap dalam kehidupan di dunia. Semua akan berubah termasuk perubahan itu sendiri. Dan yang bisa kita lakukan adalah bersiap menghadapi semua perubahan tersebut.

5.     Permenides

Permenides merupakan lawan dari Herakletos. Karena Herakletos disebut sebagai perintis empiris sedangkan Permenides perintis rasio atau pikiran. Sehingga titik pijak keduanya berbeda. Permenides berpendapat bahwa segala sesuatu itu tetap dan tidak berubah.

6.     Sofisme

Sofisme merupakan grup atau suatu kelompok sofis. Kelompok ini berpendapat bahwa akar segala sesuatu adalah manusia.

Yang bisa dipelajari dari filsafat Yunani kali ini  adalah: (1) Berfikir merupakan natur sifat yang ada dalam sepanjang sejarah manusia. (2) Pemikir jumlahnya hanya sedikit tapi hasil pemikirannya menentukan sejarah kehidupan. Kunci dari pemikiran yaitu pengetahuan dan ekspresi terhadap pengetahuan tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Intuitif

A Day Perkuliahan Filsafat Umum Pertemuan Ke-2

SLOGISME